ANGGARAN RUMAH
TANGGA
PERGURUAN SENI
BELADIRI INDONESIA
TAPAK SUCI
PONDOK ALUMNI GONTOR
PERSATUAN
BELADIRI PONDOK ALUMNI SE-INDONESIA
BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
Ayat 1 Keanggotaan TAPAK SUCI Pondok Alumni Gontor terdiri dari;
1.1. Anggota
Penuh
1. Siswa
2. Kader
3. Pendekar
1.2. Anggota
Kehormatan
Ayat 2 Anggota TAPAK SUCI Pondok Alumni Gontor tercatat dengan;
1. Nomor
Baku Anggota TAPAK SUCI Pondok Alumni Gontor yang diterbitkan oleh Pimpinan
Pusat.
2. Nomor Baku
Siswa TAPAK SUCI Pondok Alumni Gontor yang diterbitkan oleh Pimpinan Pusat.
Ayat 3 Yang
dapat diterima menjadi Siswa TAPAK SUCI Pondok Alumni Gontor adalah santri atau
santriwati Pondok Pesantren Alumni dan Cabangnya, beragama Islam yang
menyetujui Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta telah memenuhi persyaratan
sebagai berikut;
1. Mendaftar
untuk menjadi Siswa TAPAK SUCI Pondok Alumni Gontor kepada Pimpinan Daerah
setempat.
2. Menjalani
test masuk yang diadakan oleh Pimpinan Daerah.
3. Calon
Siswa yang lulus test diterima menjadi Siswa Dasar.
Ayat 4 Yang
dapat diterima menjadi Kader TAPAK SUCI Pondok Alumni Gontor adalah Lulusan
Latihan Siswa Empat TAPAK SUCI Pondok Alumni Gontor di Pimpinan Daerah dan/atau
Alumni Gontor yang ingin melanjutkan pendidikan dan latihan TAPAK SUCI Pondok
Alumni Gontor dengan mendaftarkan diri langsung ke Pimpinan Pusat.
Ayat 5 Yang
dapat diterima menjadi Pendekar TAPAK SUCI Pondok Alumni Gontor adalah:
1. Lulusan
Kader Utama TAPAK SUCI Pondok Alumni Gontor, tercatat sebagai Anggota di
Pimpinan Pusat TAPAK SUCI Pondok Alumni Gontor.
2. Pendekar
Daerah Sumber Ilmu.
Ayat 6 Yang
dapat diterima menjadi Anggota Kehormatan TAPAK SUCI Pondok Alumni Gontor adalah
seseorang yang karena jabatannya, kedudukannya dan atau keahliannya dibutuhkan
oleh TAPAK SUCI Pondok Alumni Gontor sebagai anggota kehormatan.
Ayat 7 IKRAR
ANGGOTA TAPAK SUCI PONDOK ALUMNI GONTOR
Bismillâhirrahmânirrahîm
Asyhadu anlâ-ilâha illallah
Wa-asyhadu anna Muhammadar Rasûlullah
Radhî-tu Billâhi rabbâ, wabil Islâmi dînâ
Wabi Muhammadin Nabiyyaw Wa Rasulâ.
Qul huwallâhu Ahad, Allâhus Shomad, Lam yalid
walam yûlad walam yakun lahu kufuwan
Ahad.
Saya, Anggota TAPAK SUCI Pondok
Alumni Gontor berikrar:
1.
Setia menjalankan ibadah dengan ikhlas karena Allah semata.
2.
Mengabdi kepada Allah, Bangsa dan Negara serta membela
Keadilan dan Kebenaran.
3.
Menjauhkan diri dari segala perangai dan tingkah laku yang
tercela.
4.
Mencari perdamaian dan kasih sayang serta menjauhi segala
perselisihan dan permusuhan.
5.
Patuh dan taat pada peraturan-peraturan serta percaya kepada
kebijaksanaan pimpinan.
6.
Dengan Iman dan Akhlaq saya menjadi kuat, Tanpa Iman dan
Akhlaq saya menjadi lemah.
Lâ haula walâ quwwata illa billâhil ‘aliyyil ‘adzîm.
Pasal 2
Ayat 1 Hak
dan Kewajiban Siswa TAPAK SUCI Pondok Alumni Gontor;
1.
Setia kepada TAPAK SUCI Pondok Alumni Gontor.
2.
Taat kepada peraturan-peraturan dan tunduk kepada pimpinan.
3.
Sanggup menjaga nama baik TAPAK SUCI Pondok Alumni Gontor serta
menjadi tauladan yang utama sebagai seorang muslim.
4.
Membayar uang pendidikan.
5.
Mendapatkan atribut dan pendidikan sesuai dengan tingkatnya.
Ayat 2 Hak
dan Kewajiban Kader dan Pendekar TAPAK SUCI Pondok Alumni Gontor;
1.
Setia kepada TAPAK SUCI Pondok Alumni Gontor.
2.
Tunduk dan Taat kepada peraturan-peraturan serta tunduk
kepada kebijaksanaan pimpinan.
3.
Sanggup menjaga nama baik TAPAK SUCI Pondok Alumni Gontor serta
menjadi tauladan yang utama sebagai seorang muslim.
4.
Turut melaksanakan dan mendukung amal usaha TAPAK SUCI Pondok
Alumni Gontor.
5.
Membayar Infaq Anggota kepada Pimpinan Pusat TAPAK SUCI
Pondok Alumni Gontor.
6.
Mendapatkan pembinaan dan atribut sesuai dengan tingkatannya.
7.
Anggota berhak menyatakan pendapat, suara, memilih dan
dipilih sebagai pimpinan.
8.
Tidak merangkap Anggota Perguruan yang sejenis.
Ayat 3 Anggota
TAPAK SUCI Pondok Alumni Gontor berhenti karena;
1.
Meninggal Dunia
2.
Atas permintaan sendiri
3.
Atas keputusan pimpinan.
BAB II
PERMUSYAWARATAN
Pasal 3
Ayat 1 MUKTAMAR
1.
Muktamar merupakan Musyawarah tertinggi TAPAK SUCI Pondok
Alumni Gontor yang diadakan setiap 5 tahun sekali atas Undangan Pimpinan Pusat.
2.
Peserta Muktamar terdiri dari:
a.
Personalia Pimpinan Pusat
b.
5 orang Utusan Pimpinan Daerah
c.
Guru Besar dan Dewan Guru
d.
MPO
e.
Peninjau
3.
Acara Muktamar adalah:
a.
Laporan Pertanggungjawaban Pimpinan Pusat
b.
Penyusunan Program
c.
Pemilihan Personalia Pimpinan Pusat
d.
Hal-hal yang dianggap perlu
4.
Muktamar yang mengacarakan perubahan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga akan diberitahukan sebelumnya.
Ayat 2 TANWIR
1.
Tanwir merupakan musyawarah tertinggi di bawah Muktamar yang
diadakan setiap 1 tahun sekali atau menurut kebutuhan atas undangan Pimpinan
Pusat.
2.
Peserta Tanwir terdiri dari:
a.
Personalia Pimpinan Pusat
b.
Guru Besar / Dewan Guru
c.
3 Utusan Pimpinan Daerah
d.
Wakil MPO
3.
Acara Tanwir adalah:
a.
Evaluasi pelaksanaan program
b.
Mengesahkan peraturan
c.
Menetapkan Kebijaksanaan Pimpinan Pusat
d.
Hal-hal yang dianggap perlu.
Ayat 3 MUSYAWARAH
DAERAH
1.
Musyawarah Daerah merupakan musyawarah tertinggi ditingkat
Pimpinan Daerah yang diadakan setiap 5 (lima) tahun sekali atas undangan
Pimpinan Daerah.
2.
Peserta Musyawarah Daerah terdiri dari
a.
Personalia Pimpinan Daerah
b.
Seluruh Asisten Pelatih
c.
Anggota yang memenuhi syarat
d.
Peninjau
3.
Acara Musyawarah Daerah adalah:
a.
Laporan Pertanggungjawaban Pimpinan Daerah
b.
Penyusunan Pelaksanaan Program
c.
Pemilihan Personalia Pimpinan Daerah
4.
Musyawarah Daerah mengundang Pimpinan Pusat
Ayat 4 RAKERNAS/RAKERDA
1.
Raker merupakan Rapat Kerja untuk tingkat Pimpinan
Pusat/Daerah yang diadakan menurut kebutuhan.
2.
Peserta Raker terdiri dari:
a.
Personalia Pimpinan
b.
Fungsionaris bidang yang terkait
3.
Acara Raker menurut bidang yang terkait.
Ayat 5 SIDANG
PLENO
1.
Sidang Pleno merupakan Musyawarah Pimpinan Pusat/Daerah yang
diadakan sekurang-kurangnya 2 bulan sekali.
2.
Peserta Sidang Pleno terdiri dari Pimpinan Harian, Ketua
Departemen dan Anggota Pleno.
3.
Acara Sidang Pleno:
a.
Pertanggungjawaban pelaksanaan program
b.
Evaluasi Pelaksanaan Program
c.
Lain-lain yang dianggap perlu
Ayat 6 RAPAT
HARIAN
1.
Rapat Harian merupakan Musyawarah Pimpinan Harian tingkat
Pusat/Daerah yang diadakan setiap 1 minggu sekali.
2.
Peserta Rapat Harian adalah Pimpinan Harian dan Asisten
Pelatih
3.
Acara Rapat Harian
a.
Masalah Administrasi organisasi dan keuangan.
b.
Pelaksanaan Program.
c.
Lain-lain yang dianggap perlu.
Ayat 7 RAPAT
BIDANG
1.
Rapat Bidang merupakan Musyawarah Bidang tingkat pusat/daerah
yang diadakan menurut kebutuhan.
2.
Peserta Rapat Bidang
a.
Unsur Pimpinan Harian.
b.
Ketua Koordinator yang terkait.
c.
Departemen yang terkait.
3.
Acara Rapat Bidang
Perencanaan Pelaksanaan
Program Bidang yang terkait.
4.
Keputusannya dipertanggungjawabkan kepada Sidang Pleno.
Ayat 8 RAPAT
DEPARTEMEN
1.
Rapat Departemen merupakan Musyawarah Departemen tingkat
pusat/daerah yang diadakan menurut kebutuhan.
2.
Peserta Rapat Departemen:
a.
Ketua Bidang yang terkait.
b.
Departemen yang terkait.
3.
Acara Rapat Departemen
Teknik Pelaksanaan
Program.
4.
Keputusannya dipertanggungjawabkan kepada Rapat Bidang yang
terkait.
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 4
Ayat 1 MAJELIS PERTIMBANGAN ORGANISASI
1.
Ditingkat Pimpinan Pusat dibentuk Majlis Pertimbangan
Organisasi disingkat MPO yang mempunyai fungsi:
a.
Memberikan nasehat kepada Pimpinan Organisasi Pusat/Daerah
baik diminta atau tidak.
b.
Memberikan pertimbangan dan evaluasi pelaksanaan Program
Organisasi.
c.
Menyelesaikan persoalan yang terjadi dalam tubuh organisasi
yang tidak dapat diselesaikan oleh Pimpinan Pusat.
2.
Personalia MPO terdiri dari orang-orang yang memenuhi salah
satu ketentuan:
a.
Pendekar TAPAK SUCI Pondok Alumni Gontor.
b.
Pimpinan Pondok Modern/Alumni.
c.
Cendikiawan Muslim.
d.
Organisator.
3.
MPO dipilih oleh Pimpinan Pusat, ditetapkan dan disahkan oleh
Muktamar.
Pasal 5
Ayat 1 PIMPINAN
PUSAT
1.
Pimpinan Pusat TAPAK SUCI Pondok Alumni Gontor berkedudukan di
tempat kedudukan organisasi.
2.
Pimpinan Pusat TAPAK SUCI Pondok Alumni Gontor disahkan oleh Guru
Besar dan Dewan Guru dalam Muktamar.
3.
Pimpinan Pusat TAPAK SUCI Pondok Alumni Gontor terdiri dari
Pimpinan Harian, Departemen dan Anggota Pleno tersusun sebagai berikut:
Ketua Umum
a.
Penanggungjawab Organisasi Keluar dan Ke dalam.
b.
Penanggungjawab Kebijaksanaan Organisasi
c.
Penanggungjawab Masuk-Keluar keuangan organisasi
d.
Pengarah dan Penggerak operasional dana organisasi
e.
Penanda tangan Buku Cheque Bank.
f.
Penanda tangan SK dan surat menyurat organisasi.
Ketua-Ketua
a.
Koordinator dan Penanggungjawab Pelaksanaan Program bidang.
b.
Penanda tangan surat-surat apabila Ketua Umum tidak
berkesempatan.
c.
Penanda tangan surat-surat bidang yang bersifat teknis,
sendiri atau bersama Ketua Umum.
Sekretaris Jenderal
a.
Pengarah dan Penggerak Operasional Organisasi.
b.
Penanggungjawab pengadaan perlengkapan dan pengelolaan
administrasi organisasi.
c.
Penanda tangan SK dan surat-menyurat organisasi.
Sekretaris-Sekretaris
a.
Membantu tugas-tugas Sekretaris Jenderal.
b.
Menandatangani surat-surat apabila Sekretaris Jenderal tidak berkesempatan.
Bendahara Umum
a.
Mengelola dana dan kekayaan organisasi.
b.
Penanggungjawab Masuk-Keluar keuangan organisasi.
c.
Penanda tangan Buku Cheque Bank.
d.
Penanda tangan surat-surat keuangan.
Bendahara-Bendahara
a.
Membantu tugas-tugas Bendahara Umum.
b.
Pemegang Kas dan Buku Cheque.
Bidang Keilmuan, Pembinaan dan
Pendidikan:
1.
Departemen Kependekaran dan Keilmuan.
2.
Departemen Konsultasi Medis.
3.
Departemen Pembinaan Al-Islam dan Ke-Pondok Modern-an.
4.
Departemen
Pendidikan Anggota.
5.
Departemen
Kepelatihan Olahraga/Seni.
6.
Departemen
Pembinaan Prestasi.
a.
Menyusun Program dan mengoperasionalkan Keilmuan TAPAK SUCI
Pondok Alumni Gontor.
b.
Menyusun dan mengoperasionalkan pelajaran Al-Islam dan
Ke-Pondok Modern-an.
c.
Penanggungjawab Kekaderan TAPAK SUCI Pondok Alumni Gontor.
d.
Penanggungjawab Job Training Kader.
e.
Penanggungjawab Pembentukan Dewan Pembina Keilmuan.
f.
Penanggungjawab Pembentukan Dewan Penguji Siswa dan Kader.
g.
Mendasari semua bentuk keilmuan pencak silat dengan
pengetahuan medis.
h.
Penanggungjawab Penggunaan Keilmuan TAPAK SUCI Pondok Alumni
Gontor.
i.
Mengorganisir penyelenggaraan pendidikan dan latihan siswa
dan kader.
j.
Mengorganisir administrasi siswa dan kader.
k.
Mengorganisir ujian kenaikan tingkat siswa dan kader.
l.
Mengorganisir Pembinaan dan administrasi Kepelatihan.
m. Membina, menata dan
mendata pesilat olahraga di jajaran TAPAK SUCI Pondok Alumni Gontor maupun TAPAK
SUCI Putera Muhammadiyah.
n.
Membina, menata dan mendata pesilat seni di jajaran TAPAK
SUCI Pondok Alumni Gontor maupun TAPAK SUCI Putera Muhammadiyah.
o.
Menata dan menilai jenis pencak silat beladiri yang haq.
p.
Membina, menata dan mendata Wasit Juri Pencak Silat Olahraga
dan Seni di jajaran TAPAK SUCI Pondok Alumni Gontor maupun TAPAK SUCI Putera Muhammadiyah.
Bidang Pembinaan Organisasi dan
Kader
1.
Departemen Pengembangan Dalam dan Luar Negeri.
2.
Departemen Pengembangan Antar Pondok Alumni.
3.
Departemen Kesejahteraan Anggota.
a.
Menyusun dan mengoperasionalkan Metode Pembinaan Organisasi.
b.
Menyusun dan mengoperasionalkan Sistem Pembinaan Kader TAPAK
SUCI Pondok Alumni Gontor bekerjasama dengan Pengasuh Pondok Alumni.
c.
Menyusun dan menyiapkan sarana-prasarana kesejahteraan
organisasi dan anggota.
d.
Mengorganisir administrasi anggota.
e.
Membina Anggota yang memiliki daya guna di luar perguruan.
f.
Membina, mendata dan menilai keberadaan Pimpinan Daerah/ Perwakilan Daerah (Luar Negeri).
g.
Mengorganisir Administrasi Pimpinan Daerah dan Luar Negeri.
h.
Mendata dan membuat sistem pengembangan TAPAK SUCI Pondok
Alumni Gontor di Luar Negeri.
Bidang Pendayagunaan Sumber Daya
1.
Departemen Pendayagunaan Sumber Dana
2.
Departemen Pendayagunaan Pencak Silat.
3.
Departemen Penelitian dan Pengkajian.
4.
Departemen Kebijakan dan Pemasalan.
a.
Mengkoordinasikan penyusunan rancangan pendapatan dan biaya.
b.
Merancang dan mengidentifikasikan sumber-sumber dana.
c.
Membentuk badan usaha yang menguntungkan.
d.
Memupuk kerjasama dalam bidang pengembangan usaha disemua
tingkat pimpinan.
e.
Mendayagunakan Pencak Silat di luar kegiatan pencak silat,
seperti festival-festival budaya Islam, pagelaran seni, dan lain-lain.
f.
Dibuat sistem yang konsepsional hubungan TAPAK SUCI Pondok
Alumni Gontor dengan Pondok-Pondok Alumni
Gontor maupun dengan Pondok Pesantren lainnya di seluruh Indonesia.
g.
Secara konsepsional menghubungkan keberadaan TAPAK SUCI
Pondok Alumni Gontor dengan masyarakat melalui: media cetak, media elektronika dan majalah.
h.
Membuat Perpustakaan untuk menyimpan barang-barang bernilai
sejarah untuk TAPAK SUCI Pondok Alumni Gontor serta menerbitkan buku-buku yang
berguna untuk organisasi.
i.
Mengkaji dan membuat kebijaksanaan atas perkembangan
organisasi TAPAK SUCI Pondok Alumni Gontor.
j.
Meneliti dan mengkaji kegiatan organisasi dari semua tingkat
pimpinan.
Anggota Pleno
Personalia Anggota Pleno
terdiri dari orang-orang yang mempunyai keahlian dalam satu bidang yang
dibutuhkan oleh TAPAK SUCI Pondok Alumni Gontor.
a.
Sesuai dengan keahlian bidangnya suara dan pendapatnya akan
dijadikan acuan.
b.
Sesuai dengan keahlian bidangnya, kalau terjadi kekosongan
personil pimpinan dapat mengisinya.
Ayat 2 PENCALONAN
DAN PEMILIHAN PIMPINAN PUSAT
1.
Pencalonan Personalia Pimpinan Pusat oleh Pimpinan Pusat dan
Pimpinan Daerah masing-masing 13 calon.
2.
Musyawarah Besar akan memilih 39 calon tetap dari calon
sementara yang sah.
3.
Muktamar akan memilih 13 calon dari 39 calon tetap.
4.
13 calon terpilih dengan suara terbanyak ditetapkan sebagai
Personalia Pimpinan Pusat.
Ayat 3 PERSYARATAN
PERSONALIA PIMPINAN PUSAT
1.
Anggota TAPAK SUCI Pondok Alumni Gontor, sekurang-kurangnya
telah menjadi anggota selama 4 tahun, dibuktikan dengan Ijazah Pendidikan.
2.
Dewan Guru Pondok Pesantren sekurang-kurangnya selama 1 tahun
dibuktikan dengan nomor Induk Pondok Pesantren dan Alumni.
3.
Mendapat persetujuan dari Pimpinan Daerah di mana calon
bertempat tinggal.
4.
Telah pernah memimpin Pimpinan Pusat/Pimpinan Daerah
sekurang-kurangnya 1 periode.
5.
Taat menjalankan Ibadah dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam
6.
Taat kepada Disiplin dan Sunnah Pondok Modern.
7.
Dapat menjadi tauladan yang utama dalam organisasi TAPAK SUCI
Pondok Alumni Gontor.
8.
Berkemampuan, berkemauan dan berkesempatan menjalankan tugas
pimpinan.
9.
Tidak merangkap dengan pimpinan organisasi sejenis maupun
organisasi politik.
Pasal 6
Ayat 1 PIMPINAN
DAERAH
1.
Pimpinan Daerah TAPAK SUCI Pondok Alumni Gontor berkedudukan
di semua Pondok Pesantren Alumni, pondok cabangnya pondok alumni maupun pondok
alumninya pondok alumni dan ataupun gabungan dari beberapa pondok pesantren
se-kabupaten/kota ataupun se-propinsi diseluruh Indonesia, sebagai pelaksana
administrasi dan bertindak secara operasinal.
2.
Pimpinan Daerah TAPAK SUCI Pondok Alumni Gontor ditetapkan
dan disahkan oleh Pimpinan Pusat TAPAK SUCI Pondok Alumni Gontor.
3.
Pimpinan Daerah TAPAK SUCI Pondok Alumni Gontor terdiri dari
Pimpinan Harian, Departemen dan Anggota Pleno tersusun sebagai berikut:
Ketua I, Ketua II/Ketua III
a.
Penanggungjawab Organisasi Keluar dan Kedalam.
b.
Penanggungjawab Kebijaksanaan Organisasi.
c.
Penanggungjawab Masuk-Keluar keuangan organisasi.
d.
Penanda tangan Buku Cheque Bank.
e.
Penanda tangan SK dan semua bentuk surat menyurat organisasi.
Sekretaris I, Sekretaris II/Sekretaris III
a.
Penanggungjawab Administrasi Organisasi.
b.
Penanda tangan surat menyurat organisasi.
Bendahara I, Bendahara II/Bendahara III
a.
Penanggungjawab Administrasi Keuangan.
b.
Pemegang Kas dan Buku Cheque Bank.
Departemen Pembinaan Keilmuan
a.
Menyusun Program dan mengoperasionalkan Keilmuan TAPAK SUCI
Pondok Alumni Gontor.
b.
Mengoperasionalkan pelajaran Al-Islam dan Ke-Pondok
Modern-an.
c.
Penanggungjawab Kekaderan TAPAK SUCI Pondok Alumni Gontor.
d.
Penanggungjawab Pembentukan Dewan Penguji Siswa dan Kader.
e.
Penanggungjawab Penggunaan Keilmuan TAPAK SUCI Pondok Alumni
Gontor.
Departemen Pembinaan Organisasi
dan Kader
a.
Mengoperasionalkan Metode Pembinaan Organisasi.
b.
Mengoperasionalkan Sistem Pembinaan Kader TAPAK SUCI Pondok
Alumni Gontor bekerjasama dengan Dewan
Pembina dan Pimpinan Pusat.
c.
Menyiapkan sarana-prasarana kesejahteraan organisasi dan
anggota.
d.
Mengorganisir administrasi anggota.
e.
Membina Anggota yang memiliki daya guna di luar perguruan.
Departemen Pendidikan dan Latihan
Anggota
a.
Mengorganisir penyelenggaraan pendidikan dan latihan siswa
dan Kader.
b.
Mengorganisir administrasi siswa dan kader.
c.
Mengorganisir ujian kenaikan tingkat siswa dan kader.
Departemen Pembinaan Pencak Silat
Olahraga/Seni/Beladiri
a.
Mendata pesilat olahraga di jajaran TAPAK SUCI Pondok Alumni
Gontor maupun TAPAK SUCI Putera
Muhammadiyah.
b.
Mendata pesilat seni di jajaran TAPAK SUCI Pondok Alumni
Gontor maupun TAPAK SUCI Putera
Muhammadiyah.
c.
Menata dan menilai jenis pencak silat beladiri yang hak.
d.
Mendata Wasit Juri Pencak Silat Olahraga dan Seni di jajaran
TAPAK SUCI Pondok Alumni Gontor maupun Tapak Suci.
Departemen Pendayagunaan Sumber
Dana
a.
Mengkoordinasikan penyusunan rancangan pendapatan dan biaya.
b.
Merancang dan mengidentifikasikan sumber-sumber dana.
c.
Memupuk kerjasama dalam bidang pengembangan usaha di semua
sektor.
Anggota Pleno
Personalia Anggota Pleno
terdiri dari 3 orang yang mempunyai keahlian dalam satu bidang yang dibutuhkan
oleh TAPAK SUCI Pondok Alumni Gontor:
a.
Sesuai dengan keahlian bidangnya, suara dan pendapatnya akan
dijadikan acuan.
b.
Sesuai dengan keahlian bidangnya, kalau terjadi kekosongan
personil pimpinan dapat mengisinya.
Ayat 2 PENCALONAN DAN PEMILIHAN PIMPINAN DAERAH
1.
Pencalonan Pimpinan Daerah oleh Pimpinan Daerah dan anggota
sebanyak 15 orang.
2.
Calon mendapat persetujuan dari Dewan Pembina TAPAK SUCI Pondok Alumni Gontor dimana calon
tersebut bertempat tinggal.
3.
Musyawarah Daerah akan memilih 9 orang dari sejumlah calon
sah.
4.
9 orang terpilih dengan suara terbanyak ditetapkan sebagai
Personalia Pimpinan Daerah.
Ayat 3 PERSYARATAN PERSONALIA PIMPINAN DAERAH
1.
Anggota TAPAK SUCI Pondok Alumni Gontor sekurang-kurangnya
telah menjadi anggota selama 2 tahun, dibuktikan dengan Ijazah Pendidikan.
2.
Dewan Guru dan atau Siswa Kelas Lima sekurang-kurangnya 1 tahun
dibuktikan dengan Nomor Induk Siswa.
3.
Taat menjalankan Ibadah dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam.
4.
Taat kepada garis kebijaksanaan Pimpinan Pusat
5.
Taat dan Patuh kepada Disiplin dan Sunnah Pondok Modern.
6.
Dapat menjadi tauladan yang utama dalam organisasi TAPAK SUCI
Pondok Alumni Gontor.
7.
Berkemampuan, berkemauan dan berkesempatan menjalankan tugas
pimpinan.
8.
Tidak merangkap dengan pimpinan organisasi sejenis maupun
organisasi politik.
BAB IV
PENETAPAN ORGANISASI
Pasal 7
Ayat 1 PIMPINAN
PUSAT
1.
Kedudukan Pimpinan Pusat berada di Desa Ploso Kecamatan Mojo
Kabupaten Kediri Indonesia.
2.
Luas Lingkup Pimpinan Pusat adalah seluruh Pondok Pesantren
Alumni Gontor beserta Cabangnya dan Alumninya, seluruh Alumni Gontor dan seluruh Pondok Pesantren
di Indonesia.
3.
Personalia Pimpinan Pusat berdomisili di Indonesia,
dibuktikan dengan KTP (Kartu Tanda Penduduk).
4.
Dalam keadaan luar biasa Pimpinan Pusat TAPAK SUCI Pondok
Alumni Gontor dapat mengambil ketetapan lain.
Ayat 2 PIMPINAN DAERAH
1.
Kedudukan Pimpinan Daerah ada di Pondok Pesantren Alumni
Gontor dan Cabangnya Pondok Alumni serta seluruh Pondok Pesantren di Indonesia.
2.
Luas lingkup Pimpinan Daerah adalah di Pondok Pesantren
tempat Pimpinan Daerah tersebut berada ataupun di Kabupaten/Kota ataupun
Propinsi tempat Pimpinan Daerah tersebut berada.
3.
Keberadaan Pimpinan Daerah dilaporkan kepada Pimpinan Pondok
setempat.
4.
Keberadaan Pimpinan Daerah atas Ketetapan Pimpinan Pusat TAPAK
SUCI Pondok Alumni Gontor.
5.
Personalia Pimpinan Daerah berdomisili di Pondok tersebut
ataupun di Kabupaten/Kota ataupun Propinsi dimana Pimpinan Daerah berada.
6.
Dalam keadaan luar biasa Pimpinan Pusat TAPAK SUCI Pondok
Alumni Gontor dapat mengambil ketetapan lain.
BAB V
KEUANGAN
Pasal 8
Ayat 1 BENTUK
KEUANGAN
1.
Masing-masing tingkat pimpinan mengurus dan mengelola
keuangan dan kekayaan masing-masing.
2.
Keperluan Umum organisasi dibiayai bersama oleh semua tingkat
pimpinan.
Ayat 2 SUMBER KEUANGAN PIMPINAN PUSAT
1.
Sumbangan Wajib Organisasi Daerah
2.
Pendaftaran Siswa.
3.
Iuran Siswa
4.
Infaq Anggota
5.
Biaya Ujian Kenaikan Tingkat
6.
Bantuan Pembinaan Organisasi dari Pondok
7.
Sumbangan dan bantuan lain yang tidak mengikat
8.
Usaha lain yang halal
Ayat 3 SUMBER KEUANGAN PIMPINAN DAERAH
1.
Pendaftaran Siswa
2.
Iuran Siswa
3.
Infaq Anggota
4.
Biaya Ujian Kenaikan Tingkat
5.
Bantuan Pembinaan Organisasi dari Pondok
6.
Sumbangan dan bantuan yang tidak mengikat.
7.
Usaha lain yang halal.
BAB VI
PENDIDIKAN
Pasal 9
Ayat 1 PENDIDIKAN
DAN LATIHAN SISWA
TAPAK
SUCI Pondok Alumni Gontor memberikan Pendidikan dan Latihan untuk Siswa.
Ayat 2 JENJANG PENDIDIKAN
1.
Siswa Dasar
2.
Siswa Satu
3.
Siswa Dua
4.
Siswa Tiga
5.
Siswa Empat
Ayat 3 MATERI PENDIDIKAN
1.
Agama Islam/Ke-Pondok Modern-an
2.
Ilmu Pencak Silat
3.
Pengetahuan Organisasi
4.
Mental Beladiri
Ayat 4 TEMPO PENDIDIKAN
1.
Tempo Pendidikan untuk setiap tingkat adalah 1 (satu) tahun.
2.
Pada akhir pendidikan setiap tingkat diadakan Evaluasi
Pendidikan.
3.
Pada akhir Pendidikan Siswa Tingkat Empat, mendapat SURAT
TANDA TAMAT BELAJAR.
Ayat 5 ATRIBUT KETINGKATAN
1.
Atribut ketingkatan Siswa adalah Sabuk Kuning dan Ijazah.
2.
Masing-masing tingkat dibedakan dengan BUNGA MELATI COKLAT
diatas dasar kuning: Polos, Melati Coklat Satu, Melati Coklat Dua, Melati
Coklat Tiga, Melati Coklat Empat.
Pasal 10
Ayat 1 PENDIDIKAN
DAN LATIHAN KADER
TAPAK
SUCI Pondok Alumni Gontor memberikan Pendidikan dan Latihan Kader
Ayat 2 JENJANG PENDIDIKAN
1.
Kader Dasar
2.
Kader Muda
3.
Kader Madya
4.
Kader Kepala
5.
Kader Utama
Ayat 3 MATERI PENDIDIKAN
1.
Agama Islam/Ke-Pondok Modern-an
2.
Ilmu Pencak Silat
3.
Pengetahuan Organisasi
4.
Mental Beladiri
5.
Kesehatan Olahraga
6.
Karya Tulis
Ayat 4 TEMPO PENDIDIKAN
1.
Tempo Pendidikan untuk tingkat Kader Dasar dan Kader Muda
adalah 1 (satu) tahun.
2.
Tempo Pendidikan untuk tingkat Kader Madya, Kader Kepala dan
Utama adalah minimal 2 (dua) tahun.
3.
Pada akhir pendidikan setiap tingkat diadakan evaluasi hasil
pendidikan.
Ayat 5 ATRIBUT KETINGKATAN
1.
Atribut Ketingkatan KADER adalah SABUK BIRU dan Ijazah.
2.
Masing-masing tingkat dibedakan dengan Bunga Melati Merah di
atas dasar biru: polos, Melati Merah Satu, Melati Merah Dua, Melati Merah Tiga,
Melati Merah Empat.
Pasal 11
Ayat 1 TAPAK
SUCI Pondok Alumni Gontor memberikan Pembinaan Pendekar.
Ayat 2 JENJANG PEMBINAAN
1.
Pendekar Dasar
2.
Pendekar Muda
3.
Pendekar Madya
4.
Pendekar Kepala
5.
Pendekar Utama
6.
Pendekar Besar
Ayat 3 MATERI PEMBINAAN
1.
Pengembangan Keilmuan.
2.
Karya Nyata yang divisualkan dan atau dituliskan.
Ayat 4 TEMPO PEMBINAAN
1.
Tempo Pembinaan untuk setiap tingkat adalah 3 tahun.
2.
Pada akhir pendidikan setiap tingkat diadakan evaluasi hasil
pembinaan.
Ayat 5 ATRIBUT KETINGKATAN
1.
Atribut Ketingkatan Pendekar adalah SABUK HITAM dan Ijazah.
2.
Masing-masing tingkat dibedakan dengan Bunga Mawar Hitam
diatas dasar merah: Melati Hitam Satu, Melati Hitam Dua, Melati Hitam Tiga,
Melati Hitam Empat, Melati Hitam Lima.
Pasal 12
Ayat 1 TAPAK
SUCI Pondok Alumni Gontor memberikan Pembinaan Kepelatihan kepada yang memenuhi
persyaratan.
Ayat 2 PERSYARATAN PELATIH
1.
Anggota bertingkat sekurang-kurangnya Kader Madya.
2.
Berkemampuan, berminat dan berkesempatan.
3.
Sekurang-kurangnya berusia 20
tahun.
4.
Lulus Seleksi.
Ayat 3 KLASIFIKASI PELATIH
1.
Pelatih IV untuk tingkat Daerah
2.
Pelatih III untuk tingkat Wilayah
3.
Pelatih II untuk tingkat Nasional
4.
Pelatih I untuk tingkat Internasional
Ayat 4 MATERI PEMBINAAN
1.
Pengetahuan Umum
2.
Kepelatihan
3.
Kepemimpinan
Ayat 5 TEMPO PEMBINAAN
100
jam Pelajaran
Ayat 6 ATRIBUT PEMBINAAN
1.
Atribut Pelatih adalah Sertifikat dan Badge.
2.
Masing-masing Klasifikasi dibedakan dengan warna Badge.
Pasal 13
Ayat 1 TAPAK
SUCI Pondok Alumni Gontor memberikan pembinaan khusus untuk semua jenjang
pendidikan.
Ayat 2 Pembinaan
Khusus diberikan dalam bentuk Diklat Kepemimpinan dan Kepelatihan, Refreshing
dan Job Training.
Ayat 3 Tempo
Pembinaan pada saat-saat dibutuhkan.
Pasal 14
Ayat 1 PENDEKAR
PELIMPAHAN
Kependekaran
dari Pendekar Pelimpahan bukan Jenjang Pendidikan.
1.
Pendekar Pelimpahan diberikan kepada Personalia Pimpinan TAPAK
SUCI Pondok Alumni Gontor yang tidak menjalani pendidikan Siswa, Kader dan
Pendekar.
2.
Sebelumnya tidak mempunyai jenjang ketingkatan resmi.
3.
Pendekar Pelimpahan diberikan satu kali.
4.
Tercatat sebagai anggota TAPAK SUCI Pondok Alumni Gontor.
5.
Tercatat sebagai Pimpinan TAPAK SUCI Pondok Alumni Gontor aktif.
6.
Atribut Pendekar Pelimpahan Sabuk Hitam Polos.
Ayat 2 PENDEKAR
KEHORMATAN
Kependekaran
Pendekar Kehormatan bukan jenjang Pendidikan.
1.
Pendekar Kehormatan diberikan kepada Anggota Kehormatan.
2.
Pendekar Kehormatan diberikan satu kali.
3.
Atribut Pendekar Kehormatan adalah Sabuk Hitam dan dibedakan
dengan Melati Hijau di atas hitam. Atas dasar Jabatan, Kedudukan atau Keahlian
orang yang diangkat Pendekar Kehormatan.
a.
Pendekar Muda
b.
Pendekar Madya
c.
Pendekar Kepala
d.
Pendekar Utama
Pasal 15
Ayat 1 PERATURAN
PENDIDIKAN DAN LATIHAN SISWA
1.
PENERIMAAN SISWA BARU
a.
Penerimaan Siswa Baru TAPAK SUCI Pondok Alumni Gontor dilaksanakan
oleh Pimpinan Daerah setiap 1 tahun sekali.
b.
Penerimaan Siswa TAPAK SUCI Pondok Alumni Gontor dilaporkan
kepada Pimpinan Pusat.
2.
PENDIDIKAN DAN LATIHAN SISWA
a.
Diberikan seminggu 2 kali.
b.
Waktu jam pelajaran adalah 3 jam untuk:
-
Pendidikan Rohani 1 jam.
-
Pendidikan Ragawi 2 jam.
c.
Pendidikan dan Latihan dilaksanakan bersama setiap tingkat.
d.
Bertindak sebagai pembina Pendidikan dan Latihan adalah
Pelatih.
e.
Pendidikan dan Latihan di tempat yang ditunjuk Pimpinan
Daerah.
3.
PENUGASAN PEMBINA
a.
Siswa Dasar, Siswa Satu, Siswa Dua
Pembina : Terendah Pelatih IV
Penugasan Pembina : Pimpinan Daerah
b.
Siswa Tiga, Siswa Empat
Pembina : Terendah Pelatih III
Penugasan Pembina : Pimpinan Daerah
Ayat 2 PERATURAN
PENDIDIKAN DAN LATIHAN KADER
1.
PENERIMAAN KADER DASAR
a.
Penerimaan Kader Dasar TAPAK SUCI Pondok Alumni Gontor dilaksanakan
oleh Pimpinan Daerah dan dikoordinir oleh Pimpinan Pusat.
b.
Waktu Penerimaan Kader Dasar TAPAK SUCI Pondok Alumni Gontor dilaksanakan
setiap satu tahun sekali.
c.
Untuk dapat mengikuti Pendidikan dan Latihan Kader Dasar
harus memiliki bukti Tanda Tamat Belajar Siswa/STTB dari Pimpinan Pusat.
2.
PENDIDIKAN DAN LATIHAN KADER
a.
Diberikan seminggu 1 kali.
b.
Waktu jam pelajaran adalah 4 jam untuk:
-
Pendidikan Rohani 2 jam.
-
Pendidikan Ragawi 2 jam.
c.
Pendidikan dan Latihan dilaksanakan bersama setiap tingkat.
d.
Bertindak sebagai pembina Pendidikan dan Latihan adalah
Pendekar.
e.
Pendidikan dan Latihan di tempat yang telah ditunjuk Pimpinan
Pusat.
f.
Untuk Pembinaan Kader dilaksanakan Job Training/Pembinaan
Bersama.
g.
Untuk tingkat Pusat diadakan sebulan 1 kali dengan materi
penguasaan Keilmuan TAPAK SUCI Pondok Alumni Gontor.
3.
PENUGASAN PEMBINA
a.
Kader Dasar, Kader Muda, Kader Madya
Pembina : Terendah Pendekar Dasar
Penugasan Pembina : Pimpinan Pusat
b.
Kader Kepala, Kader Utama
Pembina : Terendah Pendekar Muda
Penugasan Pembina : Pimpinan Pusat
Pasal 16
Ayat 1 PERATURAN
PEMBINAAN KEPELATIHAN
1.
Pembinaan Calon Pelatih bersama dengan Pendidikan dan Latihan
Kader Dasar.
2.
Pembinaan Pelatih IV diberikan bersama dengan Pendidikan dan
Latihan Kader Muda.
3.
Pembinaan Pelatih III diberikan bersama dengan Pendidikan dan
Latihan Kader Madya.
4.
Pembinaan Pelatih II dan I dilaksanakan dalam Penataran
Pelatih Nasional.
5.
PENUGASAN PEMBINA
a.
Untuk Pelatih IV
Pembina : Terendah Pelatih III
Penugasan Pembina : Pimpinan Pusat
b.
Untuk Pelatih III
Pembina : Terendah Pelatih II
Penugasan Pembina : Pimpinan Pusat
c.
Untuk Pelatih II dan I
Pembina : Terendah Pendekar Muda
Penugasan Pembina : Pimpinan Pusat
Pasal 17
Ayat 1 PERATURAN
PEMBINAAN PENDEKAR
1.
Pembinaan Pendekar dilaksanakan dalam bentuk Job
Training/Pembinaan Bersama.
2.
Untuk Tingkat Daerah setiap 6 bulan sekali dengan materi
Penguasaan Keilmuan TAPAK SUCI Pondok Alumni Gontor.
3.
Untuk Tingkat Pusat setiap 1 tahun sekali dengan materi
Pengembangan Keilmuan TAPAK SUCI Pondok Alumni Gontor.
Pasal 18
Ayat 1 PERATURAN
KENAIKAN TINGKAT
1.
Untuk melakukan Evaluasi Hasil Pendidikan dan Latihan Siswa
dilakukan Ujian Kenaikan Tingkat.
a.
Kenaikan Tingkat Siswa dilaksanakan setiap 1 tahun sekali.
b.
Yang boleh mengikuti Ujian Kenaikan Tingkat adalah semua
siswa yang telah selesai menjalani pendidikan untuk tingkatnya.
c.
Peserta Ujian yang lulus dilaporkan kepada Pimpinan Pusat
untuk mendapatkan pengesahan dengan bukti Ijazah.
2.
Dewan Penguji Siswa
a.
Siswa Dasar, Siswa Satu, Siswa Dua
Dewan Penguji : Terendah Pelatih IV
Penugasan Penguji : Pimpinan Daerah
b.
Siswa Tiga dan Siswa Empat
Dewan Penguji : Terendah Pelatih III
Penugasan Penguji : Pimpinan Daerah
Pasal 19
Ayat 1 PERATURAN
KENAIKAN TINGKAT KADER
1.
Untuk melakukan Evaluasi Hasil Pendidikan dan Latihan Kader
dilakukan Ujian Kenaikan Tingkat.
a.
Kenaikan Tingkat Kader Muda dan Kader Madya dilaksanakan
setiap 1 tahun.
b.
Kenaikan Tingkat Kader Kepala dan Kader Utama dilaksanakan
minimal 2 tahun sekali.
c.
Yang boleh mengikuti Ujian Kenaikan Tingkat adalah semua
Kader yang telah selesai menjalani pendidikan di tingkatnya.
d.
Peserta Ujian Kenaikan Tingkat Kader diwajibkan membuat Karya
Tulis dan menyerahkan kepada Dewan Penguji selambat-lambatnya satu bulan
sebelum ujian.
Ujian untuk mencapai
Kader Muda : 10 halaman.
Ujian untuk mencapai
Kader Madya : 15 halaman.
Ujian untuk mencapai
Kader Kepala : 20 halaman.
Ujina untuk mencapai
Kader Utama : 25 halaman.
Pada kertas Kuarto, spasi
1,5
e.
Peserta Ujian yang lulus dilaporkan kepada Pimpinan Pusat
untuk mendapatkan pengesahan dengan bukti Ijazah dan Sabuk Tingkat.
2.
Dewan Penguji Kader
a.
Kader Muda : Terendah Pendekar Dasar
Penugasan Penguji : Pimpinan Pusat
b.
Kader Madya : Terendah Pendekar Muda
Penugasan Penguji : Pimpinan Pusat
c.
Kader Kepala dan Kader Utama :
Terendah Pendekar Madya
Penugasan Penguji : Pimpinan Pusat.
BAB VII
TINDAKAN ADMINISTRATIF
Pasal 20
Ayat 1 SANKSI
ORGANISASI
1.
Tindakan Administratif yang berbentuk Sanksi dapat diberikan
kepada:
a.
Siswa, Kader dan Pendekar.
b.
Tingkat Pimpinan
Yang terbukti melakukan
pelanggaran terhadap ketentuan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Peraturan
lain yang berlaku serta Hukum Agama.
2.
Sanksi diberikan dalam bentuk:
a.
Teguran Lisan/Peringatan Tertulis
b.
Pemberhentian Sementara.
c.
Pemecatan/Pencabutan SK
3.
Pemberian Sanksi
a.
Siswa yang melakukan pelanggaran yang berhak memberikan
sanksi adalah Pimpinan Daerah dan dilaporkan kepada Pimpinan Pusat.
b.
Kader dan Pendekar yang melakukan pelanggaran yang berhak
memberikan sanksi adalah Pimpinan Pusat atau MPO.
c.
Tingkat Pimpinan Daerah dari Pondok Pesantren yang melakukan
pelanggaran yang berhak memberikan sanksi adalah Pimpinan Pusat mengetahui Guru
Besar.
d.
Tingkat Pimpinan Pusat yang melakukan pelanggaran yang berhak
memberikan sanksi adalah Guru Besar.
Ayat 2 HUKUM
NEGARA
Untuk
semua tingkat pimpinan, Siswa, Kader dan Pendekar yang terbukti terlibat
pelanggaran Undang-undang Negara dalam bentuk tindak kriminal dan kegiatan
politik yang tidak sah, akan diberikan sanksi organisasi dalam bentuk pemecatan
dan pencabutan SK.
Ayat 3 PELAKSANAAN
SANKSI
1.
Pelaksanaan Sanksi kepada Siswa dalam semua bentuk dapat
dilaksanakan oleh Pimpinan Daerah. Keputusan Sanksi dilaporkan secara tertulis
kepada Pimpinan Pusat dengan tembusan Dewan Guru
dan Guru Besar.
2.
Pelaksanaan Sanksi kepada Anggota dalam semua bentuk dapat
diambil langsung oleh Pimpinan Pusat atau MPO atas dasar Laporan secara
tertulis dari Pimpinan Daerah melalui Pimpinan Pusat.
3.
Pelaksanaan Sanksi kepada Tingkat Pimpinan Daerah atas dasar
pembuktian yang sah dapat dilakukan langsung oleh Pimpinan Pusat dan MPO.
4.
Anggota yang diberhentikan sementara dapat naik banding
kepada Musyawarah Besar.
5.
Anggota yang dipecat oleh Pimpinan Pusat atau MPO dapat naik
banding kepada Sidang Muktamar.
6.
Keputusan pemberhentian sementara, pemecatan dan pencabutan
SK diumumkan dalam Berita Resmi Organisasi.
BAB VIII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 21
Ayat 1 Anggaran
Dasar dapat dirubah oleh Muktamar dan perubahannya sah apabila diputuskan
dengan suara mayoritas biasa dari jumlah anggota Muktamar yang hadir.
Ayat 2 Rencana
Perubahan Anggaran Dasar diputuskan oleh Pimpinan Pusat dan akan diberitahukan
dalam Undangan.
Ayat 3 Perubahan
Anggaran Dasar khusus pada Bab I, Bab II, Bab III dan Bab IX dapat dilakukan
Muktamar yang sedikitnya dihadiri oleh 2/3 (dua per-tiga) dari jumlah Pimpinan
Daerah yang sah dan perubahannya sah apabila diputuskan dengan suara ¾ (tiga
per-empat) suara dari jumlah anggota Muktamar yang hadir dari yang diundang
untuk membicarakan acara tersebut.
BAB IX
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 22
Ayat 1 PERATURAN
KHUSUS
Hal-hal
yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur dalam Peraturan
Khusus yang diterbitkan oleh Pimpinan Pusat.
Ayat 2 KEBIJAKSANAAN
PIMPINAN PUSAT
Kebijaksanaan
lain atas dasar pertimbangan tercapainya maksud dan tujuan serta perkembangan
organisasi dapat diambil oleh Pimpinan Pusat sejauh tidak menyimpang dari Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
Ayat 3 SURAT
MENYURAT
1.
Segala surat-menyurat organisasi harus ditanda tangani oleh
Ketua dan Sekretaris.
2.
Dalam hal yang menyangkut Keuangan di samping Ketua,
Sekretaris ditambah Bendahara.
3.
Segala surat menyurat organisasi dicantumkan tanggal Hijriyah
di samping Miladiyah.
4.
Dalam hal-hal tertentu seperti Surat antar personil pimpinan,
Undangan dapat ditanda tangani oleh Sekretaris.
BAB X
PENUTUP
Pasal 23
Anggaran Rumah Tangga ini
ditetapkan dan disahkan oleh Sidang Pleno Pimpinan Pusat TAPAK SUCI Pondok
Alumni Gontor pada tanggal _____________ yang bertepatan dengan
tanggal 31 Desember 2008, sebagai Anggaran Rumah Tangga baru.
0 komentar:
Posting Komentar
Semoga Ini Semua Sangat membantu Anda, Kurang dan Lebih kami mohon maaf, jangan lupa untuk meninggalkan komentar, komentar dan masukan anda sangat kami harapkan dan akan kami respon secepatnya.
thank you